Responsibilities Of a Leader

  • 0
assalamu'alaikum wr. wb
sebuah prologue yang sangat indah telah gue masukkan ke tulisan ini *ciaelah*

udah lama ya gue ga nulis lagi di blog ini. soalnya banyak hal yang menyebabkan terhalangnya gue untuk nulis.

1. 2 minggu lalu gue UKK (Ujian Kenaikan Kelas). makanya gue agak "cuek"sama laptop gue (ya walaupun masih aja ada godaan untuk Twitteran, hahaha)




2. emang di otak gue ga ada materi untuk dituliskan, takutnya gue nulis asal-asalan dan, ga ada yang komeng. (faktanya sampe sekarang baru 5 komeng dari 24 postingan -__-)

3. ruangan gue buat nulis (tepatnya kamar eyang gue *apalo?*) ternyata dikuasai oleh pasukan kecoa. 

lu pasti nanya kenapa gue takut kecoa. gue takut kecoa bukan karena jijik, tapi... KECOANYA MASUK KE SELANGKANGAN GUE!! coba aja bayangin kalo ada kecoa masuk ke celana lo, terus "tidur" di betis lo dan menyisakan kulit kecoa yang berceceran di betis, lalu masuk selangkangan dan fall in love sama titit lo #BayanginTuh!

oke, kembali serius

ada sebuah hadist yang membuat gue tertegun. ini dia potongan hadistnya

Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban  perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya. (Bukhari, Muslim)

nah dari situ gue menyugestikan bahwa kita semua (secara tidak sadar) adalah pemimpin. contohnya mulai dari Ketua kelas, suami, ayah, Ketua Rohis, Ketua OSIS, sampai Presiden pun akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. 

gue pun bertanya kepada diri sendiri "apa yang terjadi jika gue gagal menjadi pemimpin?". sontak gue berpikir sekaligus merinding, apa yang gue harus jawab ke Allah? masa harus gue jawab "salahin tuh anak buah saya, Ya Allah! kenapa mereka tidak mematuhi saya?" entar gue digebukin lagi di padang mahsyar.

maka dari itu, beberapa orang enggan untuk jadi pemimpin. dikarenakan tanggung jawabnya yang sungguh luar binasa besarnya.

tapi, gue heran, kenapa orang-orang (bisa dibilang 'tikus') yang berdasi malah sampai menyuap untuk menjadi pemimpin? mungkin otak mereka isinya bukannya untuk ngaji, shalat, ataupun sedekah. tapi hanya Uang!

tapi kenapa orang islam justru menghina agamanya sendiri? sudah ketahuan haram hukumnya mengambil hak orang lain masih aja suap sana, suap sini. dan juga kenapa semua pengamen di jalanan membuka prologue sebelum ngamen dengan 'assalamu'alaikum'? kenapa bukan 'salam untuk bapa diatas'?

emang menjadi pemimpin itu ga mudah, gue juga mengalami hal itu, pernah gagal memimpin pramuka waktu gue SMP. emtahlah apa yang Allah tanyakan entar.

tapi, Allah justru menchallenge kita. bisa ga kita memimpin? bisa ga lo pertanggung jawabkan kepemimpinan lo? mungkin Allah dan tukang bajaj yang tau.

however, itulah tanggung jawab seorang pemimpin

No comments:

Post a Comment

Blogroll